Selasa, 20 Desember 2011

Pilihan


Tuesday, December 20, 2011
12/20/2011 11:54:23 PM

Sebuah kenyataan yang terasa getir.  Dahulu, setahun lama tiada terasa bagai menembus angin tipis dalam kabut saat aku merasa kehilangan dan diantara sunyi yang begitu ramai—aku sedih. Namun, saat semua di depan mata, menawarkan ribuan kebersamaan dan rasa kekeluargaan—aku menolak pedih. (Aneuk Nanggroe)

Sketsa nyata kembali terukir. Sebaik apa harus kutanggap, saat pemimpin dicerca atau sekedar setumpuk penyesalan yang menikam dari punggung. Aku hanya mendengar, bisu mengangguk-angguk. (my org-s). aku sekarang menjadi paham, sungguh berat pundak para khalifah/pemimpin. Manakala akupun tengah menjalani tapi hanya selingkup kecil. Menjadi sosok simbolis bahwa menyandang sebuah goresan tertitah pelindung rakyat (ketua kosan). {selama libur rencanain proker buat kosan n ketemu sama pak haji pemilik, bicarakan perihal penting dan seharusnya}

Belum mulai kaki melangkah, sudah pula tersandung kerikil. Wajar memang, mana mungkin orang tersandung gunung, paling banter juga batu besar. Ayu baru akan melangkah mantap menuju atm menarik uang untuk bayar panjar sewa tempat, namun datang ibu tati distributor donat antar ke kosan. {biasalah sekarang aku merangkap profesi jualan donat di kampus tepatnya di kelas, haha…lumayan you have free luch today is net income}. Begini ceritanya……..Ayu minta tolong cari 2 orang karyawan masak. N bla…bla…bla…lanjut cerita about my business n location. Kata ibunya disitu kurang pas, karena sebelumnya pernah ada yang jual empek2, nasi kucing, tela2 tapi kagak laku/kurang ramai (jalan kira 2 bulan n then close forever).

Selepas ibu tati pulang, aku menelpon ayah. Menceritakan hal tadi. Ayahku mendengar dengan baik dan memberi tanggapan dan menjelaskan memang mungkin benar, karena untuk sebuah usaha, tempat/lokasi juga mendukung.

Aku memutar otak, bagiku. Aku ingin mencari pengalaman dulu ya…proses belajar. Rencana persiapan kurasa cukup matang {terlalu matang lama-lama kelamaan jadi busuk entar (ada juga buah kalii )}

“MAN JADDA WAJADA—siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil” kembali tergiang. Aku hirup nafas dalam2, berpikir ribuan kali lebih cermat. Ya…itu memang benar, kalau gitu aku butuh inovasi dan kreatifitas.  Aku percaya pasti ada cara dan solusi.

Aku ingat sebuah petuah, “Jika ada orang lain yang meragukan impianmu, berarti mereka belum melihat sejauh apa kamu melihat.” (keren gilak kalimatnya, lansung menyedot adrenalin ke ubun2)

Tapi aku besok akan coba konfirmasi lagi ke mamak, dan aku akan coba menguatkan niat dengan istikharah apa yang terbaik bagiku Tuhan…hamba mohon atas segala petunjukMu dan keridhoanMu dalam hamba melangkah Ya Allah.

Bahan pertimbangan:

1.       Tempat yang dibilang segelintir orang kurang ramai, tapi sewa tempat murah, dekat dari kos, mudah terkontrol nantinya, dan modal awal ayu bisa ga terlalu banyak.

2.       Tempat yang bagus/strategis. Ada jeda waktu beberapa lama ayu harus find more better location strategis. Kemungkinan cost lebih besar. Biaya sewa tentu lebih. Tempat mungkin di pinggir jalan.

Sebenarnya kembali niat/nawaitu ayu di awal. Niat karena Allah, mencari rezeki dan pembelajaran/pengalaman. (guys, experience is the best teacher in your live, so show must go on).

Itu kan rencana jangka pendek. Ada salah satu rencana jangka panjang. Gini, BP alias Bintaro Plaza alias Bambang Pamungkas (ini apalagi, please deh!). ya Bintaro Plaza sedang masa renovasi rencana pembagunan food court (you know what my idea). I want to rent one of place in there, and make my food court— [D’cost2 -an] , haha…bacanya the kos-kosan, artinya harga anak kos banget rasa restaurant berbintang. Aku berdoa, mudah2an bisa dapat modal dan mewujudkannya.

Aku akan berlatih bagaimana menjadi speaker yang baik, secara personal maupun public. Intinya, dari usaha yang sekarang sedang aku rencanakan Pecel Lele, aku dapat mengambil pelajaran; mulai dari belanja2, urusan karyawan, management keuangan dan waktu. Sehingga ketika food court nantinya sudah mantap tinggal on air.  Tinggal landas.

Bismillah.

“Pasang niat kuat, berusaha keras, dan berdoa khusuk, lambat laun, apa yang kalian perjuangkan akan berhasil. Ini sunnatullah hukum Tuhan.” (Negeri 5 Menara, hal 136. A.Fuadi)—my novel inspiration.

--Jika kamu pikir kamu tidak bisa, kamu benar. Jika kamu berpikir kamu bisa, itu juga benar.--

So, ayu pasti bisa. Amin… JJJJJJJJJJJ

Jumat, 16 Desember 2011

Ayah dan Mamak

'SEBUAH RENUNGAN'

= KETIKA AKU SUDAH TUA =

@ KETIKA AKU SUDAH TUA, BUKAN SEPERTI SAYA YANG DULU LAGI.
_Harap Maklumi Saya, bersabarlah sedikit dalam menghadapi Ku.

@ KETIKA AKU MENJATUHKAN MAKANAN DI PAKAIAN KU, DAN SAYA LUPA BAGAIMANA CARA MENGIKAT TALI SEPATU.
_Harap renungkan kembali, bagaimana Aku mengajarimu satu persatu, ketika Kamu masih Kecil.

@ KETIKA AKU MENGULANG TERUS KATA KATA YANG SEBENARNYA KAMU SUDAH BOSAN MENDENGARKAN NYA.
_Harap sabar mendengarkan ku, jangan memotong pembicaraan ku, ketika kamu masih kecil aku terus mengulang cerita cerita untuk menghantarmu ke dalam tidur.

@ KETIKA AKU BUTUH BANTUAN KAMU UNTUK MEMANDIKANKU.
_Ingatlah!, berapa banyak pengertian yg kuberikan padamu agar engkau mandi dimasa kecilmu.

@ KETIKA AKU TIDAK MENGERTI TEKHNOLOGI BARU.
_Jangan menertawa kan Aku, ingatlah kembali bagaimana kesabaran ku menjawab semua pertanyaan dari Mu.

@ PAPAHLAH AKU KETIKA AKU TAK SANGGUP BERJALAN.
_Seperti dulu Aku mengajari Mu berjalan ketika Kau masih kecil.

@ KETIKA AKU TIBA TIBA LUPA TOPIK PEMBICARAAN KU.
_Berikanlah sedikit waktu untuk Aku mengingat kembali, apa yg aku bicarakan sebenarnya tidak penting, Aku hanya mengharapkan Kamu disampingku dan mendengarkan nya, demikian Aku sudah puas.

@ JANGAN SEDIH MELIHAT USIA KU BERTAMBAH TUA.
_Cobalah mengerti, dukunglah Aku sama halnya Aku mendukung Mu ketika Kau belajar menghadapi hidup ini.

@ TEMANILAH AKU JALANI SISA HIDUPKU INI SEPERTI DULU KULAKUKAN DALAM PERJALANAN HIDUPMU.
_Cinta dan kesabaran yg kau berikan membuatku bahagia, tersenyum, dgn hati yg penuh cinta.






*) mamaaak......ayaaahh....aku rindu kalian selalu. always i sent pray for Allah to my mom n dad. 
ketika aku pulang, aku adalah ayu yang sukses dan berbakti kepada mamak sama ayah.
:*
amin


Bisnis Pecel Lele--curcol


Lama ga post blog. *) Sekali ngepost curcol lagi.
Curcol edition--

Saturday, December 17, 2011

Ayo semangat…awal tahun 2012 harus udah punya bisnis, hehe…itu impianku jangka pendek saat ini, sekarang lagi semangat2nya melecutkan ide-ide dan meletupkan didihan proyek dulu-dulu. Udah lama banget ingin punya warung makan--Pecel Lele, kecil-kecilan dulu lah, namanya juga modal mahasiswa. Proyek masa depan in longterm tetap—have restaurant.
Dari dulu sejak kecil, aku suka aja kalau ngelihat tempat cafe2/makanan gitu. Suka ngelihat orang masak, seperti chef gitu. Apalagi semenjak nonton Bread,Love and Dreams (drama Korean) eh…aku jadi punya impian punya pabrik roti juga.
Sekarang yang terpenting, aku harus focus pada rencana jangka pendek dulu. Proposal bisnis udah jadi. Karyawan udah dapat (orang lampung), ok modal bagi 2 sama temenku, abis belum cukup duit untuk sendiri, lumayan lah, bukankah bersama-sama itu jauh lebih baik.
Jadi ingat lirik-Gift a friend (ost Tinkerbell) {apa coba!}
Sometimes You think You'll Be Fine by Yourself
Cause a Dream is a Wish You Make all alone
Its Easy to Feel Like You Dont Need Help
But Its Harder To Walk On Your Own
The World Comes To Life
and Everything's bright
From Beginning To End
When You Have a Friend
By Your Side
That Helps You To Find
The Beauty you are
When You'll Open Your Heart and
Believe in
The Gift of a Friend
The Gift of a Friend
Harus berjuang, intinya disiplin, disiplin, displin dan kerja keras. Aku juga harus bisa membagi waktu, apalagi kuliah tingkat dua semakin extrim, pelajarannya luar biasa—Subahanallah banget dah. Mulai; cost accounting, tax 1, intermediate accounting, accounting information system, accounting government, lab, aku haqulyakin kalian pasti baca my lecture aja udah duluan melotot. But it’s my life n I know all to membuatku semakin bernilai (karena ilmu), n my dreams comes true.
But all of my lecture, I’m very very interest to macro economic, it’s cool guys! You know, every study this, I know about something problem in the world. And maybe I can change tobe better. Like Keynes or Adam Smith. Oh..they are my idol. (hello..tiba2 in English, tak apalah next,,,,,)
Uhm yea, back in my plan business. my place business is near in my boarding house, yea..to easy control future. Then, my target market is university student in STAN(Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Many benefit I feel can get of that, first is my dream, n second to added my skill (I mean practice to my knowledge about management,etc).
I trust my magic word “MAN JADDA WAJADA”—“SIAPA YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH AKAN BERHASIL”
Why not guys? Because God and all nature are support(mendukung) you…bahkan ikan2 di lautan turut mendoakan barang siapa yang menuntut ilmu di jalan Allah. (Amaging…!)
So, if I have try, n pray. Aku serahkan selanjutkan hasilnya kepada-Nya.
Albert Enstein say “masa depan akan datang dengan sendirinya”

*) intinya aku ingin membahagiakan ayah dan mamak. My family (dea,ryan,Kevin adik2ku tercinta). {miss u all}----> minggu depan libur kuliah tapi aku ga pulang. Ayo semangat, isi waktu dengan hal berguna dan positif. Belajar.

Ganbatte kudasai! \^,^/
Thanksfull God always_Aamiin_

Jumat, 02 Desember 2011

The Lost Of Continent--Atlantis, Where??


Atlantis—Indonesia?


Bencana demi bencana alam terus terjadi di dunia, efek dari global warming mulai berdampak di beberapa belahan negara. Kekacauan sistem alam menjadi hal yang biasa ditampilkan di televisi dan  disajikan media masa lainnya. Berita cuaca buruk, gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, longsor, dan banjir. Termasuk Indonesia, sepanjang 2010 silam fenomena kehancuran alam kian bersahut-sahutan sejak gempa bumi,  gunung-gunung api mulai aktif dan menaikkan statusnya menjadi siaga. Tak dapat dipungkiri Indonesia memang salah satu daerah rawan bencana.
Untuk kawasan Indonesia dalam seminggu kedepan masih merasakan efek dari cuaca buruk, yaitu angin kencang yang menggulung laut mencapai ombak setinggi 3-4 meter. Aktivitas laut menjadi terganggu, penduduk pesisir pantai kehilangan mata pencaharian sebagai nelayan.
Perubahan iklim global, menyebabkan cuaca ekstrim melanda secara dunia. Fenomena El Nina di pasifik menyebabkan pergerakan angin Pasifik menuju Indonesia timur dan tengah. Mengakibatkan cuaca buruk, curah hujan tinggi, dan angin kencang. Negara yang terkena dampak paling parah di kawasan Australia timur laut, banjir yang terjadi merupakan banjir terparah selama 50 tahun terakhir.
Hal ini mengingatkan kita pada kejadian ribuan tahun lalu, seorang filsuf terkenal bernama Plato menyatakan sekitar 2500 tahun lalu bahwa “Pernah ada suatu tempat, benua luas yang amat kaya dan maju peradabannya sepanjang masa namun hilang sebab bencana dasyat , itu adalah Atlantis—imperium terkemuda pada masanya.” Tempat tersebut telah banyak mengalihkan para peneliti di dunia, mereka melakukan pencarian jejak-jejak Atlantis. Atlantis disebutkan oleh Plato dalam bukunya “Surga yang Punah”. Atlantis dahulunya merupakan pusat perdagangan seluruh dunia, seluruh dunia mengenal Atlantis. Kenyataanya meski benua tersebut sudah hilang, tetapi tidak pernah hilang dalam ingatan manusia dan catatan sejarah menyimpan Atlantis dengan kekaguman.
Penduduk Atlantis mengumpulkan harta kekayaan yang melimpah, sampai Plato sendiri merasa takjub. Selain kaya, penduduk Atlantis juga mulia dan berbudi luhur. Mereka lebih mengutamakan kebijaksanaan dan kesalehan ketimbang kekayaan.  Suatu ketika bencana banjir dan gempa bumi melumatkan imperium terkemuka itu sehancur-hancurnya. Plato sendiri menyebut bencana alam yang dialami penduduk Atlantis itu sebagai "Banjir Semesta".

Kekacauan alam di dunia saat ini seperti ingin mengulang sejarah di masa lalu. Cuaca buruk di Indonesia semakin membuat kerusakan dan permasalahan. Tak hanya alam yang dirugikan, penduduk Indonesia juga merasakan permasalahan. Contoh nyata, akibat cuca buruk, pertanian menjadi tidak stabil, waktu panen dan tanam menjadi masalah serius, berdampak pada harga produk pertanian menjadi tidak stabil, kenaikan barang-barang berlaku. Akhirnya, penduduk marginal tidak sanggup mengkonsumsi  beras, beralih pada tiwul pembawa maut.

Hubungan Atlantis dan Indonesia

Selama 25 abad sejak masa Plato, ribuan buku tentang Atlantis telah ditulis orang. Namun, perihal "Benua yang Tenggelam" itu masih jauh dari terselesaikan. Misteri tentang letaknya juga belum pernah terjawab secara memuaskan, kendati ratusan tempat berbeda di dunia diklaim sebagai lokasinya. Di antara lokasi itu adalah Mediterania, Laut Utara, Pesisir Laut Atlantik di Eropa dan Afrika, kawasan di tengah Laut Atlantik, Segitiga Bermuda, hingga Amerika.

Akhirnya, penelitian terbaru Atlantis oleh Profesor Santos, satu-satunya tempat yang sejauh ini belum dinyatakan sebagai lokasi Atlantis di antara ratusan lokasi adalah Indonesia. Bahkan lebih tepatnya, di tempat inilah--lebih baik dinamai Paparan Sunda (Sundaland) atau Austronesia-- dataran-dataran rendah Atlantis yang tenggelam itu berada. Benua mahabesar yang tenggelam ini sebenarnya terletak di laut dangkal yang ada di selatan Asia Tenggara, di wilayah yang sekarang bernama Indonesia.

Pulau-pulau di Indonesia, yang jumlahnya banyak dan tersebar, sesungguhnya adalah dataran-dataran tinggi dan puncak-puncak gunung yang tersisa ketika dataran-dataran rendahnya yang luas tenggelam pada akhir zaman es. Ini terjadi ketika permukaan laut di seluruh bumi naik setinggi 130 hingga 150 meter.
Anehnya, menurut dia, tak seorang pun pernah berpikir untuk mencari Atlantis di bagian wilayah Indonesia yang sekarang sudah terendam, lokasi yang sebenarnya memiliki daratan sangat luas berukuran benua. Tak seorang pun pernah bermimpi bahwa "Benua yang Tenggelam" sesungguhnya ada di sana--Indonesia.
Dinyatakan secara mengejutkan Indonesia bagian dari Atlantis. Boleh membuat kita berbangga diri di kancah Internasional, bahwa setidaknya dulu pada masanya, tempat kita pernah menjadi peradaban paling maju. Namun, peradaban paling maju tersebut telah mengalami kehancuran karena bencan alam. Hal ini menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk tidak mengulangi sejarah di masa lalu.  Meskipun tanah air Indonesia sebagai wilayah rawan bencana, sebagaimana telah dialami Atlantis. Sudah saatnya kita belajar dari sejarah di masa lalu dengan memanfaatkanperkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya. Generasi pengenggam ilmu pengetahuan dan teknologi harus terpatri untuk melindungi  seluruh dunia.