Jumat, 27 Januari 2012

mencoba beropini sehat di situs


Gara-gara Upah, BBM, DPR, APBN bersuara?


Aksi demo di tol Cikarang, Bekasi malam Sabtu 27 Februari 2012 akan menjadi aksi yang terakhir kiranya. Bersamaan dengan hasil kesepakatan UMK antara pemerintah, pengusaha, dan buruh, sehingga gugatan dari PTUN Bandung resmi akan segera dicabut. Kenaikan upah ini tentu akan membawa dampak positif dan negatif. Namun, jika kenaikan secara bertahap yang tidak diimbangi oleh kenaikan harga dan produksi maka akan menjadi akar masalah baru.

Adapun aksi demonstrasi buruh selama beberapa hari lalu banyak membuat pihak-pihak dirugikan, yaitu akses infrastruktur berupa jalan tol terhambat, laju arus barang terlambat, dan pabrik-pabrik menjadi nonproduktif.

Upah termasuk bagian dari analisis makroekonomi pengangguran, sebagaimana dikemukakan oleh tokoh ekonomi Keynes bahwa tingkat upah ialah kaku antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tentu pengaruhnya akan berujung pada kebijakan atau keputusan lain.

Menarik hubungan dengan pendapatan nasional, berdasarkan data statistic BPS pertumbuhan ekonomi indonesia sedang tumbuh-kembangnya, imbas dari guncangan eropa mengalirkan hot money. Disisi lain jika terjadi peningkatan upah, maka akan menambah biaya produksi. Harga barang produksi dalam negeri meningkat yang disebut inflasi desakan biaya, namun hal ini dikhawatirkan membuat kita semakin tidak mampu bersaing dengan produk lain seperti China, Taiwan, dan lainnya. Apabila tidak diikuti tambahan permintaan atas hasil produksi maka pendapatan nasional riil semakin menurun. Sebab tidak tertutup kemungkinan, daerah lain akan mencontoh upaya tersebut.

Hal lain, yang material ialah pembatasan subsidi BBM di awal April mendatang. Efeknya, biaya distribusi barang jelas akan meningkat, usaha-usaha kecil akan tercekik atas peningkatan beban, dan rakyat biasa menjadi korban. Sebenarnya, pengurangan subsidi harus dilakukan tapi dengan cara bertahap-tahap sedikit demi sedikit, sehingga pasar dapat melakukan penyesuaian.

APBN kini dijadikan alat suara, atas alasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang semakin terdesak karena peningkatan subsidi dibandingkan tahun sebelumnya, bukan menjadi alasan sebenarnya. Justru yang hemat itu seharusnya pengeluaran pemerintah, atas belanja proyek-proyek DPR atau Badang Anggaran yang berdasarkan asas ketidakwajaran dan ketidakpedulian atas pengunaan uang rakyat. Kami penonton hanya mengiris-ngiris jari sendiri, karena tidak tahu harus berbuat apa.

Upaya terbaik penyelesaian, yaitu keseriusan pemerintah dengan penetapan kebijakan dari segi penawaran dan permintaan. Di sisi penawaran, pemerintah melakukan penurunan pajak atas bahan baku relatis lebih rendah sedikit dari biasanya, atau penetapan harga material, dan diikuti perkembangan teknologi. Sedangkan dari segi permintaan, kebijakan fiskal atas pengeluaran belanja pemerintah seefisien mungkin, dan  kebijakan moneter berupaya menurunkan suku bunga investasi terutama bagi unit usaha kecil dan menengah, untuk memberikan sengatan listirk aliran modal dan kelasungan usaha.

Tentu kita boleh bangga, bahwa rating indonesia dimata dunia semakin baik dalam hal ekonomi khusunya. Namun, yang kami butuh adalah keniscayaan kemakmuran, bukan tolak garis ukur belaka.


Penulis
AYU HARISA
Mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
085218937111

Minggu, 22 Januari 2012

Tips Cara Belajar Yang Baik, Efektif dan Efisien


Tips Cara Belajar Yang Baik, Efektif dan Efisien
Belajar adalah sesuatu yang menyegarkan. Jadi hadapi dengan penuh keceriaan dan hati bahagia, anggap buku tebal-tebalmu itu seperti sebuah novel yang sangat seru, buku cerita yang amat menantang, games yang sulit dipecahkan sehingga bersemangat.
Tentu, belajar juga ada cara-caranya, dan setiap orang berbeda-beda, tapi aku akan share beberapa poin emas.
Lets, cekidot!                        

1.      Hari pertama sekolah, ulang kembali pelajaran yang didapat.
Setelah itu baca secara singkat pelajaran yang akan diajarkan esok hari buat kerangkanya saja. Begitu pelajaran itu diterangkan esoknya, kamu sudah punya gambaran. Dan sepulang sekolah kamu tinggal mengulang untuk  bikin kesimpulan atau ringkasan saja.

2.      Usahakan untuk konsentrasi penuh saat guru mengajar di dalam kelas.

3.      Mengetik atau menulis kembali pelajaran yang telah diajarkan juga akan membantu, karena sama saja dengan membeca. Dan lebih baik lagi setelah itu dibaca kembali.

4.      Setelah membaca ulang pelajaran, cobalah buat kesimpulan dengan kalimatmu sendiri. Ini akan membantu agar materi tersebut membekas tajam dalam memorimu.

5.      Mengulang pelajaran tidak harus membaca atau menulis ulang pelajaran tapi bisa juga dengan mengajari teman tentang materi yang baru saja diulang

6.      Hindari belajar mendadak sebelum ulangan karena kurang efektif. Usahakan agar waktu belajar saat persiapan mau ulangan tidak terlalu mepet.

7.      Jangan lupa untuk selalu buat ringkasan atau kesimpulan pada setiap pelajaran, kalau perlu pakai tabel atau gambar ilustrasi supaya mudah diingat.

8.      Siang hari adalah waktu yang tepat untuk belajar. Jika pada pagi hari kita konsentrasi untuk belajar di sekolah. Maka pergunakanlah waktu sepulang sekolah untuk megulang kembali pelajaran karena pikiran masih fresh. Dan pada malam harinya gunakan untuk aktifitas belajar yang agak ringan, atau mengerjakan pekerjaan ruimah. Yang terpenting, hindari begadang, karena dampaknya kurang baik bagi kesehatan.

9.      Badan yang capek akan tidak baik bagi otak kita. Selain itu konsentrasi juga sulit tercapai. Sebaiknya libur dulu dari acara yang akan menguras stamina kita sehari menjelang ujian.

10.  Usahakan saat belajar untuk serileks mungkin, kalau bisa sambil ditemani musik. Musik klasik semacam Mozart atau Beethoven atau mungkin bacaan ayat-ayat suci , mungkin bisa dijadikan pilihan. Musik dan juga bacaan ayat suci akan bisa menambah semangat kamu. Atau jika kamu tipe orang yang susah konsentrasi jika tidak di tempat sepi sebaiknya belajar tanpa ditemani musik.

11.  Jika kamu ingin menghapal, misalnya UUD atau semacamnya, sebaiknya dilakukan menjelang tidur. Karena disaat tersebut kamu akan lebih mudah ingat akan sesuatu yang kamu pelajari sat bangun pagi harinya.

12.  Belajar Kelompok
Bosan belajar sendirian? Coba saja belajar secara kelompok bareng teman. Dengan belajar kelompok kegiatan belajar akan menjadi sangat menyenangkan karena ada temannya. Belajar secara kelompok sebaiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar bisa termotivasi dan ketularan pintar.

13.  Selalau Disiplin Dan Tekun Dalam Belajar
Yang penting di sini adalah kualitas belajarnya. Walaupun hanya 1-2 jam sehari tapi kalau di lakukan setiap hari pasti akan lebih baik dari pada belajar dalam waktu yang sangat lama pada waktu tertentu saja. Misalnya hanya belajar kalau ada ulangan atau ujian saja.

14.  Mind Mapping
Nah, ini metode terbaru tambahan dari aku. Terbukti ampuh! Menurut penelitian, mindmapping menyesuaikan dengan jalan pikiran otak kita yang menyebar, dan garis-garis hubung menunjukkan syaraf-syaraf otak untuk meneruskan informasi ke bagian memori jangka pendek. Jika dirasa perlu otak akan melanjutkan ke jangka panjang. Bahkan jika di ulang-ulang dan sering dilihat-lihat hasil midmappingnya. Otak bagian alam bawah sadar akan aktif, dan saat Anda membutuhkan informasi tersebut, dengan mudah bisa kita sampaikan (tulis jawaban saat ujian-red)

Intinya usaha, kerja keras mutlak diperlukan. Ingat! no have free luch! Semuanya butuh kedisiplinan dan tekad yang kuat untuk moved on, menjadi lebih baik. Serta yang paling utama diantara terutama—yaitu BERDOA—hanya kepada-Nya semua keputusan, Ia yang Maha Menetukan, maka selalu berdoa dengan khusuk, agar dimudahkan jalan.

Ok guys, just share…..
Oh God….in next 2 weeks, I wiil be final examination. So lets do to prepare………………………………..moved oonnnnnn………………..

Kamis, 12 Januari 2012

Tes Kepribadian


Aku ikut tes kepribadian di internet, and then at the bottow is conclusion.
Saya tipe kepribadian: Realis Tepercaya

Tipe Realis Tepercaya rendah hati dan sangat memikirkan tanggung jawab. Mereka cermat, pendiam, dan menuntut. Sifat mereka yang paling menonjol adalah dapat diandalkan dan mereka akan selalu berusaha memenuhi janji yang pernah mereka lontarkan. Tipe Realis Tepercaya adalah orang-orang yang cenderung tidak banyak bicara dan serius, mereka tidak banyak bicara namun pendengar yang baik. Kadang-kadang mereka kelihatan pendiam dan menjaga jarak bagi mereka yang belum kenal walaupun biasanya mereka memiliki kejenakaan dan semangat yang tinggi. Kekuatan mereka adalah ketelitian, rasa keadilan yang tinggi, kegigihan yang hampir menuju keras kepala, dan sikap pragmatis, penuh semangat, dan tekad. Tipe Realis Tepercaya tidak pernah ragu ketika sesuatu harus dilakukan. Mereka melakukan apa yang perlu tanpa mengumbar kata-kata. 

Jenis kepribadian ini tidak hanya berharap banyak pada diri sendiri namun juga pada orang lain. Begitu tipe Realis Tepercaya menetapkan diri pada sesuatu, sulit membujuk mereka untuk berpaling. Mereka tidak suka mempertaruhkan sesuatu. Merencanakan berarti keamanan bagi tipe Realis Tepercaya, begitu juga halnya dengan keteraturan dan disiplin. Mereka tidak keberatan menghormati otoritas dan hirarki namun tidak suka mendelegasikan tugas. Mereka yakin orang lain tidak akan mengerjakannya sesungguh-sungguh mereka. Di posisi manajemen, mereka sangat berorientasi pada tugas – mereka memastikan semuanya dikerjakan dengan baik; namun demikian, mereka tidak terlalu berminat menjalin hubungan pribadi dalam lingkungan pekerjaan.
 

Dalam hubungan asmara, tipe Realis Tepercaya juga amat tepercaya. Sebagai pasangan, mereka dapat dipercaya dan konsisten, seimbang dan berpikir dengan akal sehat. Keamanan dan kestabilan sangat penting bagi mereka. Mereka nyaris tidak punya waktu untuk bermewah-mewah dan main-main. Siapa pun yang mendapatkan mereka sebagai teman atau pasangan dapat mengandalkan mereka seumur hidup. Namun demikian, butuh cukup banyak waktu bagi tipe Realis Tepercaya untuk memasuki suatu hubungan asmara atau pertemanan. Mereka tidak terlalu membutuhkan kontak sosial; oleh karena itu mereka sangat cermat ketika memilih pasangan dan teman dan membatasi diri dengan lingkaran kecil namun eksklusif yang sesuai dengan tuntutan tinggi mereka. Mereka cenderung menunjukkan keakraban mereka kepada orang-orang yang penting bagi mereka dengan tindakan – pasangan mereka sebaiknya tidak mengharapkan deklarasi cinta yang romantis.
 




###
I'm honest.
sebagian besar dan hampir semuanya sesuai dengan kepribadian aku.
Wow, tes nya valid sekali, salut....!!
#two thumbs

Arti Bakat



Arti Bakat--dihidupku


Bakat—bagiku itu bagaikan sebuah misteri, terkadang sesuatu yang suka kita lakukan, orang menyebut sebagai bakat. Tapi menurutku itu sebenarnya lebih tepat disebut minat.
Bicara tentang bakat, sewaktu aku kecil aku suka sekali menggambar, mengecat, bahkan seingatku waktu kecil kamarku penuh coretan di dinding. Aneh memang, aku ini waktu kecil tidak suka menggunakan kertas, semua kutulis di dinding, bahkan tak jarang dinding sekolah.
Aku jadi teringat, kalau ada sesuatu yang menarik pasti aku tulis di dinding dan aku buat ilustrasi gambarnya. Tapi aku sangat suka menggambar orang, terutama wajah—entah apa artinya.
Waktu SD ayah membeli satu set perlengkapan melukis, cat air, kuas, mangkuknya dan beberapa helai kertas karton tebal. Wah, bukan main senangnya. Aku segera menggambar tokok-tokoh kartun di rumah, seingatku yang pertama adalah Donald bebek.
Gambar yang cukup lumayan menurut penilaian ayahku sebagai anak sesuaiku. Dan iya mengatakan inilah bakatmu nak, me-lu-kis.
Aku menjadi sangat suka menggambar, menggambar apa saja, terutama makhluk hidup. Gambar orang, pohon, tumbuh-tumbuhan, binatang. Ya sampai sekarang aku memang masih suka menggambar, gambar yang lumayan. Menginjak SMP, intensitas menggambarku semakin jarang. Alasannya seorang sahabatku, aulia-sangat jago menggambar.
Kemudian, lama-kelamaan hatiku aku menjadi ciut untuk menggambar. Bahkan pengalaman yang paling aku ingat, waktu SMP kami disuruh menggambar alat transportasi di papan tulis oleh perwakilan tiap kelompok.
Seingatku, aulia menggambar kapal (keren pasti, kan tadi aku bilang juga jago), teman yang lain gambar pesawat.
Tanpa alasan teman-teman di kelompokku, menyuruh aku maju untuk mewakili mereka—menggambar. Ya sudah pikirku toh hanya menggambar. Aku menggambar sepeda,orang yang membawanya dan malah aku tambah di sedang ngomong halo seperti di komik, sepeda yang cukup sedikit jelek, karena aku sedikit grogi hanya aku yang terakhir selesai. Alhasil teman-teman bahkan ibu guru menertawakan gambarku, mana aku saja lagi yang ada gambar orangnya.
Yah..mungkin itu juga menjadi alasan mengapa aku tidak mengasah kemampuan menggambar, yang lama-lama benar-benar jarang aku lakukan. Tapi aku tidak bisa bohong, tetap saja rata-rata halaman terakhir buku sekolah pasti penuh coretan gambar tak jelas-sangat abstrak (bagiku aneh, yah..kadang aku melakukan tanpa sadar ketika bosan)
Hm…sejak dulu, seperti aku katakan aku suka mencoret dinding dengan gambar/tulisan. DI dinding kamarku waktu kecil, pasti ada tulisan puisi atau lirik lagu yang aku suka (bayangin masih SD kelas 4). Bahkan dinding SMP sudut pojokan menjadi lahan menulis harian tentang gang kami (waktu smp kami bergang 9 orang,SPY-9), segala kejadian menarik, lucu, atau mengharukan, berikut tanggal kejadiannya aku tuliskan. Hahaha….kurang kerjaan ya? Kalau menulis diary, bah…ga usah ditanya deh, udah berjilid-jilid. Seingatku lagi, pertama aku menulis diary juga kelas 4, aku beli buku diary sendiri berwarna pink ada gemboknya, beli di took “ade perdana”. Hahaha,,,,tapi karena dibaca ayah, aku jadi malas menulis lagi.
Ketika SMP, aku beli buku diary lagi, warna hijau. Tapi aku menulisnya setelah berbulan-bulan sejak beli, pengalaman pertama yang aku tulis tentang ulang tahunku, yang supraise oleh teman-teman.
Tapi saat itu aku belum sadar kalau aku suka menulis (baca:bakat)
Nah, waktu SMA. Sahabatku Aulia, ya lagi-lagi sahabatku ini. Dia yang menghilangkan semangatku melakukan sesuatu, dia pula yang jembatan penghubung menuju bakat sejatiku sebenarnya (aku pikir demikian). Aulia mengatakan ada lomba menulis, dengan tema “LAUT”.  Terus terang aku sangat tergugah, aku, aulia, dan tasha berencana ikut lomba tersebut.
Sekian lama aku mencari dan menelusuri ide tulisan apa yang akan aku tulis, meskipun temanya sudah ada. Tapi otak seperti buntu, sampai-sampai aku benar-benar ke laut untuk mencari inspirasi dan nyatanya sama saja, tanpa hasil, hanya hamparan gradasi biru beraneka dikepalaku, sampai menjelang sebelum tidur aku mengahayal dia atas kasur (ya eyalah masa di atas genteng), ya..aku menghayal.
Diantara hamparan biru air nan luas dan pagar-pagar tinggi pohon kelapa, aku berjalan di pinggiran,  kaki yang telanjang tersengat oleh dinginnya pasir putih , aku bernafas dalam-dalam sembari menghirup bau amis laut, kemudian berteriak lepas, terus aku melangkah perlahan ke arah laut,  berenang dan menyelami lautan amat dalam (note: sampai sekarang aku belum bisa berenang :p), aku menghayal sampai  di dasar laut, aku temukan keindahan luar biasa cantik, aku melihat terumbu karang berkilat-kilat, ikan berbaris-baris laksana prajurit mengelilingi di antara kerang-kerang, katup kerang terbuka dan terlihat kesungguhan sinar terang berkilauan—mutiara surga lautan. Keadaan disini begitu hijau pikirku dalam hayal.
Kontan aku tersadar dari hayal. Alhasil, seperti kerasukan, aku segera mengetik menuliskan apa yang baru saja aku hayalkan, dengan kata-kata yang entah darimana bagaikan petuah penyair (kata ayahku ya). Ya Allah, aku selesaikan 5 halaman sekali menulis waktu itu dalam beberapa waktu singkat.
Saat itu, pikiranku hanya ingin menulis, ya menulis saja. Perkara hadiah tidak terlalu terpikir.
Waktu berlalu saja. Selang sebulan, ketika sekolah—jam istirahat, ponselku berbunyi-nomor tidak dikenal. Biasanya telepon seperti itu tidak aku angkat kalau sedang di sekolah, tapi karena sedang istirahat akhirnya aku angkat juga. Ketika mendegar siapa penelepon, seketika pula jantungku berdegup hebat.
“kami dari pihak lomba, menyatakan anda sebagai juara 3 lomba menulis cerpen, silahkan datang di acara seminar sekaligus pengambilan hadiah di banda aceh. Terimakasih”
Kira-kira begitulah isi tuturkata si penelepon.
Alhamdulillah, aku menjerit dalam hati. Segera menceritakan pada teman-teman.
Itulah kali pertama, aku juara menulis. Dan ayah mengatakan lagi—itulah bakatmu nak,          me-nu-lis.
Apalagi ayah membawa pulang uangnya, 500.000. bayangkan aku tidak pernah mendapatkan uang cash hasil usahaku sebanyak itu. Betapa bahagia. Lalu uangnya kuserahkan kepada ayah.
Sejak saat itu, aku ketagihan menulis. Aku mulai aktif menulis entah itu fiksi atau ilmiah, yang penting menulis.
Karya ilmiah pertama, aku membuat karya tulis ilmiah mamak—tentang kesetaraan gender. Sebenarnya itu tugas akhir kuliah d3 mamakku, tapi karena aku tahu beliau begitu sibuk, dan aku menawarkan diri untuk membantunya. Maka selesailah tulisan ilmiah pertama yang kubuat.
Sampai-sampai, teman mamak minta dibantu menyelesaikan KTI-nya. Sudah begitu, aku dapat uang pula. Tapi uangnya kuserahkan untuk mamak saja.
Aku semakin tertarik dunia kepenulisan. Aku juga sangat suka membaca, buku apa saja. Terutama buku cerita. Hehehe….beruntung waktu SMP, aku bisa menikmati banyak bacaan novel secara gratis, berhubung salah satu temanku adalah anak dari pengusaha toko buku. Wah, novel tebal-tebal habis terbabat, tak ulung buku-buku ayahku yang cukup memusingkan juga kubaca, alasannya buku yang lain di rumah punyaku sudah bosan kubaca berulang-ulang. Maka buku-buku ayah jadi sasaran buruanku. (emang lagi di hutan amazon, berburu segala..)
Buku ayah kebanyakan tentang bisnis, usaha, kepemimpinan, ilmu kesehatan, novel dalam bahasa inggris (yang tak kutahu artinya, jadi hanya kulihat saja). Bakhan buku Oom-ku yang lulusan kedokteran USU medan, menjadi lahan eksploitasiku di rumah. Dan aku semakin mencintai dan mencita-citakan ingin jadi dokter.
Kusadari, ayah juga gemar membaca. Mungkin aku ketularan juga. Tapi ayahku suka baca Koran, dan menonton berita-mentro TV dan TvOne. Lha…aku suka baca buku cerita dan nonton film petualangan fantasi-Harry Potter, Narnia, sama The Mummy. 
Kalau mamak, kulihat suka baca novel juga dan nonton sinetron (kalau sinetron aku gak suka terlalu berlebihan menurutku, gak masuk akal terkadang ceritanya, si itu terlalu baik ditindas sama yang super jahat tanpa ada perlawanan: duh lapor polisi kek/lari gitu, nih malah pasrah amat, terus pemeran utamanya mati, hidup lagi, eh giliran mati beneran, datang kembarannya *)gubrakà  kapan tamatnya nih film kalau gitu pikirku --a)
Next, lupakan sinetron.
Nah, semenjak masuk kuliah, aku semakin focus dalam dunia menulis, aku ikuti semua kegiatan yang ada hubungannya dengan dunia kepenulisan. Aku ikut PKAKP (Pusat Kajian Akuntansi Keuangan Publik), lebih kepada penulisan ilmiah, opini, essay, jurnal. Lalu, AKSARA (Aktualisasi seni dan sastra), aku semakin termotivasi, di awal aku ikut pertama kali dan ada simulasi menulis cermin (cerita mini) dengan kata kunci yang di tentukan oleh teman disamping kita, waduh!
Aku tulis buat temenku bagus, kata kuncinya: langit. Walah temenku nulisnya: P-I-R-I-N-G, piring. Aduh aku menulis apa pikirku saat itu dengan waktu terbatas,hanya 20 menit. TIDAKK! Ah ya sudah toh Cuma latihan, tampa berpikir lama aku tulis saja apa yang terlintas, nanti tinggal nyangkut-nyangkutin aja pakai kata piring (rileks, don’t panic).
Bismillah...aku hirup napas dalam-dalam. Mulai menulis, semua teras lancar dan mengalir, lalu aku teringat seorang nenek tua yang aku baca di korang kemarin, kontan aku menulis itu. Kisah nenek yang menjual punggungnya di pasar demi sesuap nasi, di tengah terik raja matahari sang nenek menawarkan jasa mengangkut barang bawaan belanja seperti karung beras, bawang yang berkilo-kilo sampai terbungkuk-bungkuk, saat itu sebenarnya yang aku ingat gambar di koran tersebut, dan nenek itu berbaju pink lusuh, dengan kaki di balut kain batik yang gombrong. Ku buat ceritanya nenek itu terakhir hanya memiliki sebuah harta piring, piring usang yang menjadi tadah hidupnya dengan meminta belas kasihan orang yang lewat. Hingga mati bersama piring.
Belakangan aku ingin tambah ceritanya, bahwa itu adalah piring antik kuno yang umurnya sudah ratusan tahun, dan jika dijual bernilai 1,5 M. bayangkan, jika nenek itu tahu, ia sudah kaya. Tapi sayang, dia tidak pernah tahu sampai akhir hayatnya.
Kemudian aku izin permisi duluan, ada kegiatan lain. Besoknya, temanku memberi kabar bahwa tulisanku termasuk 2 tulisan yang terbaik. Alhamdulillah.
Di kesempatan lain aku juga menang lomba menulis cerpen dari kegaiatan AKSARA—Bulan Madu Penulis. Dan mendapat hadiah 3 buku, 2 buku langsung diberikan oleh penulisnya (Subahanallah, aku ga berhenti mengucap syukur), tapi dibalik itu ada kisah lucu (entar kapan-kapan aku tulis ceritanya ok).-à tentang salah nulis out of konteks/theme: bulan madu, januari, jendela. Tapi akhirnya aku jadi yang terbaik.
Kenyataan pahit, waktu libur UAS lama tingkat 1 aku ga pulang. Ya…aku tidak sampai hati minta uang pada ayah untuk ongkos pulang, pasti tiket pesawat sangat mahal, karena libur sekolah. Jadi aku mecoba tegar dan ikhlas, sendirian di kos.
Untuk mengisi liburan, aku ikut lomba menulis essay, dari STAN acara anak SEC(Stan English Club)-IFF. Atas informasi dan semangat kak mita katanya “gak apa-apa” dia juga mau bantu translate nanti (sst..essay in English guys). Dengan semangat dan percaya diri aku mencoba ikut lomba.
Perjuangan bolak-balik ke perpustakaan mencari bahan untuk menulis, seharian membaca jurnal, koran, essay, dan menulis di perpustakaan.  Akhirnya, aku berhasil menulis essay berjudul “pengaruh bank dunia dan IMF terhadap perekonomian di Indonesia.”, nah…kawanku sekalian karena essay harus dalam bahasa inggris, ini dia aku sedikit lemah untuk satu ini. ENGLISH. (tapi sekarang aku terus berlatih, dan belajar otodidak untuk meningkatkan kemampuan b.inggris). Akhirnya, dengan bantuan sahabatku yang sangat baik hati Dina, essayku dalam bahasan inggris rampung, thankyou so much guys :*, (aku juga punya cerita tentang Dina, kapan-kapan aku cerita ok). à tentang kerja keras dina, BAK, auditor, pengalaman kerja sampai ke medan gratis, ngekos barneg, tinggal berasama, susah sama2..
Alhamdulillah aku berhasil masuk 3 besar, dan tahap selanjutnya presentation your essay. Aku mendapat juara 3 dengan hadiah 500.000. Alhamdulillah, terima kasih banyak Ya Allah. Uangnya, aku pakai untuk buku yang sudah lama kau incer-incer dan tabung. Buku “TOEFL 99,9 % sukses”, dan buku “Kuliah Gratis ke Luar Negeri, Mau?”. Alhamdulillah hajatku terkabul membeli 2 buku itu, dengan tersenyum-senyum aku menenteng plastic gramedia (norak banget sih!haha) habis for the first time aku beli buku di Gramedia. (sst…biasanya aku Cuma numpang baca seharian menghabiskan satu buku, wkwkwk..hidup hemat, gratis baca)
(kisah tak terlupakan, 4juri, komentar English, diliahta orang, kebingungan, slaah jawab, kak tasha translet, ke warnet game nge print, kebisingan tak terhangkan, kamar mandir, bau. Pussng , panas,, demam. Sakit dan batuk parah, untung dina dan kak mita gak ada, suara b.ingrris dimana2, debat English, keramaian yang tak biasa)
Banyak pengalaman dan kejadian yang sudah aku lewati, penuh perjuangan dan hal tak terduga. Bahkan itu baru permulaan, pertarungan sesungguhnya masih menanti. Aku punya mimpi, cita dan harapan. Aku ingin mewujudkannya. Aku ingin menjadi berguna, membahagiakan ayah, mamak, dan adik-adikku.
Aku tidak akan berhenti mencoba, berusaha, bangkit, dan terus berdoa. Agar Allah mengabulkan dan memberikan petunjuk atas hidupku yang penuh teka-teki.

“Jangan takut pada masa depan. Jangan menangis karena masa lalu.”



Senin, 09 Januari 2012

Impian, Mimpi, dan Harapan



Aku hanya manusia biasa, yang boleh saja punya impian.
maka aku pun percaya,,tidak ada mimpi yang terlalu tinggi, karena sesuatu yang tinggi akan disebut mimpi
"Jika kamu pasang niat kuat, berusaha keras, berdoa khusuk, Maka suatu hari impianmu akan berwujud."

Aamiin....
Thanksfull for Allah everytime.

Rabu, 04 Januari 2012

Motivasi---by Mario Teguh


Engkau yang riuh tertawa untuk menggembirakan sekelilingmu, saat sebetulnya hatimu gamang dengan keraguanmu mengenai masa depan, sini … duduklah engkau dekat denganku, dan dengarlah ini …

Ketahuilah, bahwa semua keraguanmu itu adalah tabir yang memisahkan impianmu dari tindakanmu.

Semakin tubuhmu jauh dari tindakan, semakin tebal tabir keraguan itu menutupi pandanganmu.

Engkau telah sering memberitahuku bahwa Tuhan Maha Absolut, yang keinginanNya tak tertahankan oleh apa pun, yang jika Ia berkehendak agar sesuatu menjadi - maka jadilah.

Lalu, mengapakah engkau demikian khawatir bahwa yang kau lakukan akan menjamin keberhasilanmu - atau tidak, padahal engkau sendiri yang mengatakan bahwa Tuhanlah Yang Maha Penentu?

Tahukah Engkau bahwa yang kau lakukan, belum tentu yang akan dijadikan oleh Tuhan sebagai sebab dari penyejahteraanmu?

Bukankah banyak sekali kebaikan yang sedang kau nikmati, yang adalah kebaikan yang lebih besar daripada yang seharusnya pantas bagimu?

Engkau yang penunda, yang sering memanjakan rasa malas, yang masih suka mencurigai keadilan Tuhan, yang melebihkan harapan kepada manusia, benda, dan perhitungan - daripada kepada Tuhan, engkau yang belum banyak mematuhi Tuhanmu, TAPI hidupmu telah dibaikkan olehNya.

Mengapakah engkau masih ragu, bahwa kesegeraan bekerja keras dalam kejujuran untuk menguntungkan sesamamu - tidak akan menaikkanmu ke kelas kehidupan yang lebih baik?

Bukankah engkau sudah dianugerahi banyak nikmat, tanpa betul-betul memantaskan diri?

Tuhanmu itu Maha Penyayang, atau jika lebih sesuai bagimu - Dia itu Maha Baik, yang sangaaat baik kepadamu, yang telah Ada merencanakan kehidupanmu, lengkap dengan naik dan turunnya dan dengan naiknya lagi - jauh sebelum penciptaan keseluruhan alam ini.

Sesungguhnya, jika kau bandingkan kekhawatiranmu itu dengan kebesaran urusan Tuhan, urusanmu itu amat sangat kecil, yang bahkan diabaikan pun tak akan diketahui oleh siapa pun.

Tapi, bagi Tuhan engkau ini besar dan penting sekali.

Kebaikan hidupmu adalah urusan utama Tuhan.

Sesungguhnya, Tuhan menjadikan urusan setiap jiwa sebagai urusan utamaNya.

Maka janganlah sekali-kali engkau merasa tak diperhatikan oleh Tuhan.

Engkau jiwa kecintaan Tuhan.

Engkau berhak untuk meminta perhatian Tuhan, sebaik hak siapa pun di bawah dan di atas langit.

Maka gantikanlah kegalauanmu mengenai masa depan, dengan keikhlasan untuk melakukan yang bisa kau lakukan, dan menyerahkan kepada Tuhan hal-hal yang berada di luar kemampuanmu.

Malam ini, baringkanlah tubuhmu yang letih memikul semua beban pikiran dan kegelisahan hatimu.

Dan tidurlah dalam naungan dan lindungan kasih sayang Tuhan.

Malam ini, damaikanlah jiwamu, agar kekuasaan Tuhan berperan lebih baik dalam hati, pikiran, dan tubuhmu saat engkau bangun dalam kesegaran esok pagi.

Engkau jiwa kecintaan Tuhan.

Mintalah apa pun, serahkan semua kekhawatiranmu, dan ikhlaslah bekerja dalam kejujuran, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Tuhan memerintahkan keajaiban untuk melayani kerinduan hati dari jiwa yang ikhlas.


Mario Teguh - Loving you all as always



= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
All of this word, make me aware to ikhlas.
Ya Allah, I'm so confused before about my business. Many people say at there place 1 (the rent is cheap) but not strategic. Eachother place 2 peoples say strategic but rent's very expensive (oh..I don't have money to added my modal). Conclusion, I will be focus to place 1. (Never give up)
I'm trying to open business first in place 1, if I have money and can show join with my friends in place 2.
(Aamiin...)^^



"Don't afraid to the future, and Don't cry with the last." -----> motivation clause for me.




Thanksfull God for all you give me.

Minggu, 01 Januari 2012