Jumat, 23 Agustus 2013

Dibalik Budaya Mengantri_tersimpan makna dalam


Seorang guru di Australia pernah berkata:

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Kerena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.

Inilah jawabannya:

Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak. ”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;”

Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri) Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain.

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.





postingan di atas dari group sms gratis dan Repost from Dokter Febri Aldian

Aku tertegun mengetahui ilmu di balik mengatri, mengatri itu sederhana tapi menyimpan sejuta makna.
Sebagai yang sering ngatri, karena berangkat ke kantor magang naik kereta api (KRL), mengantri aku rasakan betul. Benar sekali, aku melihat dan mereka sendiri potret sehari2 orang mengatri, bahkan lebih parahnya lagi aku pernah jd korban orang2 yang tak sabar antri itu. Waktu pintu kereta terbuka utk keluar, bukannya antri perlahan utk keluar, malah mereka gak sabaran dorong dorongan, aku yg slow2 aja bisa keluar kok, alhasil aku jatuh dari pintu kereta karena didorong terdesak kasar dari belakang. (miris)

Belum lagi saat ngantri panjang, ada yg main serobot, atau mau keluar dengan gampang langsung kasih kartu ke petugas alias tanpa lewat pintu elektronik kartunya sendiri. Meskipun tidak semua orang begitu, ada juga yang mau dengan sabar menunggu, saling mengalah, bahu membahu saat naik kereta. Bahkan saat aku udh sedih karena kereta penuh, seorang ibu berkata "Coba di dorong aja mbak mungkin masih bisa muat.", aku yang awalnya udh pasrah karena udh dari pintu ke pintu kereta gak bisa masuk krn penuh. mencoba saran ibu tadi, anehnya bisa jadi muat, aku bersyukur masih ada orang seperti itu, diantara orang lain yang cuek tak mau menggeser barang 1 cm. Sejak itu, aku selalu berusaha menolong orang yang keliahatannya buru2 mau berangkat kerja, kalau aku udh di dalam kereta, aku bantu mendorong org k belakang, alhasil orang didepanku itu juga bisa ikut naik kereta yg sama. 

Pelajaran bernilai, dari kegiatan yg tampaknya sepele, amazing....
Bagi penumpang KRL atau alat transportasi lain, atau melakukan kegiatan apapun yg mengatri, ayo kita berbudaya. Menjadi bangsa yang mengenal hak orang lain dan tau hak-nya.

#tambahan cerita lain tentang mengatri, true story sambungan postingan atas


*Suatu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kidszania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!” Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. Mari kita ajari generasi muda kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik..

*ingat mengatri, jadi teringat Jepang termasuk contoh bangsa yang sangat berbudaya dalam mengatri, saat dilanda bencana gempa tsunami, mereka sangat tertib mengambil bantuan makanan.

Semoga bangsa ini kelak bisa seperti itu sepenuhnya.

Semoga bermanfaat...
and than don't forget to smile when "ngantri"




Jumat, 09 Agustus 2013

Happy Birthday to Me_in 10 August 2013

Happy Birthday to me....10 August 2013

Selamat Ultah ayu!
Kue ultah dari mbah google
when I open my crome, I surpprise cause I think who somebody birth like me_so actually that's me too :D


Hope I can be better than before, Thanks God, you always give the best for me.

Corner-Habibie_Ainun


Ayu gak mengerti mereka yang menghina kreativitas anak negeri dan meragukan. Saat scene di toilet orang Indonesia itu menghina pesawat Indonesia “biarin aja nanti juga jatuh sendiri.” Tiba2 aku jadi teringat orang2 yang ngehujat film ‘Bima’ filem ala ranger gitu. Memang sedikit gimana gitu menurutku alay (bagi kacamata orang dewasa-tentu bagi anak” amazing). Tapi aku appreciate atas kerja keras animator indoneia kini, mulai berkreativitas, Cuma aku khawatir dengan orang” yang mengkritik tapi kurang atitude dan gak membangun, takutnya mematikan jiwa kreatifitas mereka. Slow lah…nikmati aja, kalau mau pesimis disini bukan tempatnya. Indonesia butuh orang berani mencoba dan optimis..
#
Apalagi mereka yang tak percaya pada sebuah mimpi, mereka hanya percaya pada yang tampak didepan mata seperti nafsu harta, tahta dan wanita. Sayang sekali pak habibie, seandainya para petinggi itu dulu menyadarinya dan rakyat tak bodoh hanya karena suapan, mungkin Indonesia akan lebih baik lagi. Bayangkan jika pesawat dulu itu terus dikembangkan, transportasi udara yang murah karya anak negeri untuk menyonsong pelosok pulau-pulau Indonesia, terbangun infrastruktur, perekonomiaan daerah dan pelosok dapat tumbuh. Betapa luar biasa. Hiks, sayang sekali Pak. Anda telah berjuang, you Win! Pemenang sejati. T,T (baru aja nonton Habibie Ainun-kerasa banget perasaan haru,kecewa, dan sekaligus bangga)
#
Oh my God. Cinta sejati banget, aku iri dengan dedikasi bu ainun mengabdi pada keluarganya, aku salut. Pak habibi pemimpin amanah yang tak tidur demi rakyat. Hebat, aku heran dengan orang-orang seperti mereka, bukan manusia biasa, seperti malaikat. J

*sepenggal pikiran dan opini ketika nonton dan ngetik gak jelas waktu jeda iklan film.
Punya novelnya tapi belum selesai baca hehe..