Selasa, 02 September 2014

Daily post

Today, life is better and really beautiful...Alhamdulillah ^_^

-With my lovely friend-> dreamy future
-Coaching adek kelas (on planning)
-Make eduational program
-Baca Notes From Qatar 2 -> really fall in love with the book's author
-Close with Marry Riana
-Yes, Get read Blood Type Personal 2, Diary Cewe Cupu (Putri Salju yang Gak terlalu Anggun), 33 Pesan Nabi.
-Nice dinner with Ikan Bakar Bawal
-Completed sending Materi TKD to Atunz

Jumat, 06 Juni 2014

Mereka Yang di Sekitarku



Ada hal yang menarik untuk ditulusuri dalam hidup, dan aku tak tahu cara menyatakan betapa aku sangat menyayangi mereka diantara hidupku, sebuah anugerah oleh Tuhan yang aku tak tahu bagaimana cara aku berterimakasih atas anugerah dikelilingi orang yang baik dan hebat.
Sungguh, aku bersyukur dan bahagia ketika magang di BPK Pusat bagian Dit. PSMK berada diantara orang-orang seperti mereka:

-Bu Adel, mutiara kami yang memimpin kami menjadi yang terbaik yang bahkan sepertinya rela memberikan seluruh hidup dan waktunya untuk negara tercinta, bekerja tak kenal lelah, menjadi suri tauladan yang hebat, mampu mengimbangi bekerja dan bercanda, saudari bahkan yang sangat paham kebutuhan saudara dan saudari lainnya tanpa diberitahu terlebih dahulu, sosok yang sangat aku kagumi.

-Pak Dolly, guruku dengan segala kemampuan mengingat dan otaknya yang cerdas dan briliant, bahkan membuat 1 ruangan terbahak-bahak karena ucapan dan idenya yang kreatif lagi kocak.

-Mas Ersan Febrian, aku gak tahu kenapa aku iri sekali dengannya, ya kakak kelas yang sangat patut 
dijadikan teladan, bisa penempatan di BPK, masuk UI, jago bahasa inggris, jago MC, sangat supel mudah bergaul, baik hati dan rendah hati. Rajin, bersih, dan perawatan lebih dari aku yang cewek.:D

-Bu Tati, pembawaannya santai, apa adanya, jujur, baik hati, suka memberi. Suka memberinya itu yang buat aku iri banget, aku ingin banget bisa memberi seperti itu.

-Pak Surya, ini bapak sedikit mirip ayah aku, bawaannya belajar aja mulu, bukunya tebel2 gilak, in english pula, suka baca tentang internasional, dan berwawasan luas, istrinya cantik sekali! (loh malah kayak gosip hehe).

-Mas Agus, ini kayak abang aku sendiri, baiknya minta ampun, ampunan, sering membantu aku yang suka tersesat ditengah jalan (maksudnya pas ngerjain kerjaan kantor). Suka sharing ilmu juga.

-Mba Helfi, satu lagi, sebagai teman, kakak, guru, banyak memberikan aku masukan, saran, ide, ilmu, dan pengalaman. Pribadi ramah dan baik. Semoga anaknya nanti lahir penuh dengan keberkahan sehat cerdas cantik/ganteng semua yang baik2 deh.

-Mba Dian/Wayan/Wawan/Sule/Santik/Elsa/Duma Riris (semua yang pernah aku dengar utamanya dari Mas Ersan), mbak ini pribadinya sangat kuat, aku sampai segan karena silaunya (lh0?), iya mba ini tipikalnya sedikit mirip aku, jadi I like see little bit my mirror, sedikit abang2 (itu karena pribadinya yang kuat mandiri), mau berusaha keras, baik, dan tak terlalu menampakkan sifat pedulinya padahal aku tau banget dia very kind n care pada orang lain, tp sedikit mudah terpengaruh (terutama Mas Ersan Effect).

-Pak Hotman , orang yang paling aku jarang temui, tapi aku tahu, pembawaannya yang santai, enjoy, oke beres, dapat dipercaya, perlahan tapi pasti, lucu juga, tipical bapak-bapak yang menurutku sangat kebapakan.

-Mba Tetty, orangnya punya senyuman yang menyihirkan orang2 jadi senang, baik banget juga.

-Mba Puji, mba puji itu kalem, pendiam, dan sering menjauhkan diri untuk hal-hal yang duniawi, I know it’s pure from inside you are- like me, and we have point of view different about live, I really know that. But I realize when I look at Bu Adel, she did, but she try to adjust her life to be better. (ngemeng apa sih in english belepotan lg?? hehe), intinya mba puji itu baik banget sama aku, aku pernah numpang shalat di kosnya, taat ibadah (duh irinya sumpah), pokoknya aku sayang mba puji kayak kakakku sendiri deh :*

-Mas AB, Mas Henry, Mas Haris, Mas Anton, Mas Chamim well I know you are kind, and good father in your family.

-Bu Dewi dan Pak Beni, I don’t know so well ‘bout you. But I know, you are the man and woman who choosen by God to make good different for Our Nation. Pak Beni adalah pembelajar yang hebat dan cepat, cekatan, dan pekerja keras.

-Bu Nas, Bu Para, Mba Carla, you too, kind person in my life, they just try to be theirselves best.

Aku gak tahu selalu sulit melepas orang-orang hebat dan baik disekitar kita, ini sama kayak waktu aku di Pare Kampung Inggris Room No. 5 (Miss Zizi, Riri, Angga, Ella, Dian) mereka benar-benar seperti saudara aku sendiri, melengkapi hariku dalam melewati badai bahasa inggris, I love u so much.

Teman-Teman SMP dan SMA yang aku lewati benar-benar seperti lagu lagu dan film film FTV alay kadang. Terbaik dan selalu all, Aulia, Nisqan, Nisa, Tasha, Mai, Novi, Afaf, Nurul (SPY-9), Hanna, Restu, Silvi, Tari, Mbak Cesar, Sari, Una, Putri, Atun, Izza, Lily, Indah, Utari, Fanny, Marjani, dll. Aku gak mampu sebutin satu2 tapi kalian adalah yang terbaik dan hebat, aku selalu kangen kalian.

Masa2 alay sekolah dengan SPY-9, expecially Aulia, Nisqan, main di tambak sampe hampir jatuh, menjelajah lhok sampe nyasar ke pajak impres, main hujan-hujanan banjir depan rumah tasha, panen mangga rumah nisqan, masa-masa masuk sekolah unggul sore, shalat bareng, nangis bareng, ketawa bareng, sampe gangguin abang2 kelas bareng (dasar iseng), main perang2an kacang pilus yang gak abis2, masa request lagu n beli kartu request 500perak ke Radio FM, masa2 alay kalian sama cem-ceman, sok2 comblangin, tapi kita tetap harus berprestasi ya walaupun alay bingit (tetep ranking ya coy wkwk..)

Kalau inget masa-masa ini bener2 masa nano-nano ya kawan.

Menginjak kuliah, the real life I found and faced, mungkin saking seriusnya belajar and nyari duit, bener2 bertekad pengen mandiri, ingin get much much knowledge, experience and money much much deh hehe, kehidupan sosialita main2 aku benar2 terminimalisir, lebih banyak hari2 bertapa, menemukan jati diri dan kehidupan sebenarnya yang sesaat ini, belajar tekun, nyari duit siang malam, kerja keras, tahu betapa berharganya waktu dan uang (jadi rajin and hemat keterlaluan banget hehe), banyak baca buku biografi dan inspiratif. Lebih care n peduli lingkungan, bahwa hidup ini gak Cuma gue gue dan gue, tapi kita kita dan kita, lebih bercita-cita ingin bisa menolong banyak orang, bangsa, dan negeri tercinta ini. Dan take care this nature to our young generation later.

Yah semua itu tentu ada pengorbanannya, masa main2 di kuliah aku bener2 sedikit bahkan gak ada, keakraban temen sekelas malah kurang, malah aku dekat dengan teman2 organisasi di kampus, kadang anak-anak kelas ngelihatnya aku pendiam dan antisosial banget, maaf ya temen2, I really hope can join with you, but yeah...don’t look at me just like that okay, I really appriciate if you understand my condition, Tingkat 1 kuliah agak Low, tapi aku bersyukur justru di tingkat 1 aku nemu sahabat baik kayak Tasha, Mella n Dina. Tingkat 2 aku senang, banyak orang2 yang berpikiran terbuka, berwawasan luas dan understand. Aku senang banget. Tingkat 3 Medium, terbilang balance, I try so hard to get this well.

Over all aku sungguh bersyukur, aku jadi sadar hidup gak selamanya rodanya di atas, akan ada kita dibawah, dan medium, so you can see in many point of view and corner. Jadi jalanilah dengan apa adanya kamu, berusaha balance, dan menyesuaikan hal yang perlu, terpenting never judge somebody else act bad or good, just believe every their inside is pure and kind, you believe everyone can be the good great human dan everything can be beautifull depend on what window our tools to see the world. ^_^ Alhamdulillah Ya Allah..

Next, after this prepare for my test TKD, than faces the real job/work world. Ready for thiss......Bismilahirahmanirahim... ^^ 

Jumat, 23 Agustus 2013

Dibalik Budaya Mengantri_tersimpan makna dalam


Seorang guru di Australia pernah berkata:

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Kerena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.

Inilah jawabannya:

Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak. ”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;”

Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting.. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri) Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain.

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.





postingan di atas dari group sms gratis dan Repost from Dokter Febri Aldian

Aku tertegun mengetahui ilmu di balik mengatri, mengatri itu sederhana tapi menyimpan sejuta makna.
Sebagai yang sering ngatri, karena berangkat ke kantor magang naik kereta api (KRL), mengantri aku rasakan betul. Benar sekali, aku melihat dan mereka sendiri potret sehari2 orang mengatri, bahkan lebih parahnya lagi aku pernah jd korban orang2 yang tak sabar antri itu. Waktu pintu kereta terbuka utk keluar, bukannya antri perlahan utk keluar, malah mereka gak sabaran dorong dorongan, aku yg slow2 aja bisa keluar kok, alhasil aku jatuh dari pintu kereta karena didorong terdesak kasar dari belakang. (miris)

Belum lagi saat ngantri panjang, ada yg main serobot, atau mau keluar dengan gampang langsung kasih kartu ke petugas alias tanpa lewat pintu elektronik kartunya sendiri. Meskipun tidak semua orang begitu, ada juga yang mau dengan sabar menunggu, saling mengalah, bahu membahu saat naik kereta. Bahkan saat aku udh sedih karena kereta penuh, seorang ibu berkata "Coba di dorong aja mbak mungkin masih bisa muat.", aku yang awalnya udh pasrah karena udh dari pintu ke pintu kereta gak bisa masuk krn penuh. mencoba saran ibu tadi, anehnya bisa jadi muat, aku bersyukur masih ada orang seperti itu, diantara orang lain yang cuek tak mau menggeser barang 1 cm. Sejak itu, aku selalu berusaha menolong orang yang keliahatannya buru2 mau berangkat kerja, kalau aku udh di dalam kereta, aku bantu mendorong org k belakang, alhasil orang didepanku itu juga bisa ikut naik kereta yg sama. 

Pelajaran bernilai, dari kegiatan yg tampaknya sepele, amazing....
Bagi penumpang KRL atau alat transportasi lain, atau melakukan kegiatan apapun yg mengatri, ayo kita berbudaya. Menjadi bangsa yang mengenal hak orang lain dan tau hak-nya.

#tambahan cerita lain tentang mengatri, true story sambungan postingan atas


*Suatu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kidszania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!” Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. Mari kita ajari generasi muda kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik..

*ingat mengatri, jadi teringat Jepang termasuk contoh bangsa yang sangat berbudaya dalam mengatri, saat dilanda bencana gempa tsunami, mereka sangat tertib mengambil bantuan makanan.

Semoga bangsa ini kelak bisa seperti itu sepenuhnya.

Semoga bermanfaat...
and than don't forget to smile when "ngantri"




Jumat, 09 Agustus 2013

Happy Birthday to Me_in 10 August 2013

Happy Birthday to me....10 August 2013

Selamat Ultah ayu!
Kue ultah dari mbah google
when I open my crome, I surpprise cause I think who somebody birth like me_so actually that's me too :D


Hope I can be better than before, Thanks God, you always give the best for me.

Corner-Habibie_Ainun


Ayu gak mengerti mereka yang menghina kreativitas anak negeri dan meragukan. Saat scene di toilet orang Indonesia itu menghina pesawat Indonesia “biarin aja nanti juga jatuh sendiri.” Tiba2 aku jadi teringat orang2 yang ngehujat film ‘Bima’ filem ala ranger gitu. Memang sedikit gimana gitu menurutku alay (bagi kacamata orang dewasa-tentu bagi anak” amazing). Tapi aku appreciate atas kerja keras animator indoneia kini, mulai berkreativitas, Cuma aku khawatir dengan orang” yang mengkritik tapi kurang atitude dan gak membangun, takutnya mematikan jiwa kreatifitas mereka. Slow lah…nikmati aja, kalau mau pesimis disini bukan tempatnya. Indonesia butuh orang berani mencoba dan optimis..
#
Apalagi mereka yang tak percaya pada sebuah mimpi, mereka hanya percaya pada yang tampak didepan mata seperti nafsu harta, tahta dan wanita. Sayang sekali pak habibie, seandainya para petinggi itu dulu menyadarinya dan rakyat tak bodoh hanya karena suapan, mungkin Indonesia akan lebih baik lagi. Bayangkan jika pesawat dulu itu terus dikembangkan, transportasi udara yang murah karya anak negeri untuk menyonsong pelosok pulau-pulau Indonesia, terbangun infrastruktur, perekonomiaan daerah dan pelosok dapat tumbuh. Betapa luar biasa. Hiks, sayang sekali Pak. Anda telah berjuang, you Win! Pemenang sejati. T,T (baru aja nonton Habibie Ainun-kerasa banget perasaan haru,kecewa, dan sekaligus bangga)
#
Oh my God. Cinta sejati banget, aku iri dengan dedikasi bu ainun mengabdi pada keluarganya, aku salut. Pak habibi pemimpin amanah yang tak tidur demi rakyat. Hebat, aku heran dengan orang-orang seperti mereka, bukan manusia biasa, seperti malaikat. J

*sepenggal pikiran dan opini ketika nonton dan ngetik gak jelas waktu jeda iklan film.
Punya novelnya tapi belum selesai baca hehe..

Senin, 24 Juni 2013

Fist PKL in BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI Pusat :D

Kemarin—sekitar 2 jam yang lalu masih tanggal 24 Juni 2013 hari Senin, hari ini pagi pagi buta jam 2 kutak-katik leppie utk merekam moment hari kemarin yang begitu Wow….Super….

Bismillah…

Senin, 24 juni 2013, hari pertama PKL, hari pertama kerja, pertama kalinya kerja di BPK—Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK Pusat di Jalan Gatot Subroto Jakarta Selatan). (^_^) pokoknya excited banget nunggu hari ini tiba.

Pagi-pagi bangun jam 4an, terus cuci muka, buka laptop baca2 lanjutan semalam, ngulang2 Ilmu tentang Audit, SPKN, kepo-in lagi BPK hehe..

Oya, aku minggu ini berdua dengan Egra di kosan, dia nginep dikosku, karena berangkat lebih pagi naik Bus PKL jam 05.15 jadi dia yang mandi duluan, aku sih masih santai-santai aja mengingat jam 6.15 keluar kosan, targetnya 06.30 udh di stasion kereta api. Tapi lewat 06.35 dari target tiba di KRL, Masya Allah….sampe disana, aku udh gak bisa ikut kereta commuter line-why?-karena udah penuuhh…huhu, oke calm down aja deh, masih ada yang berikutnya, jadi aku nunggu dengan sabar, senang dan penuh semangat (masih excited excited..^^). Jam 06.45, ya ampun lewat kereta ekonomi, lebih parah penuhnya, didalam gelap berdesak-desakan, diatas kereta apinya orang berjejer kayak ikan asin dijemur-dari ujung kereta ke ujung lainnya) (spooky banget T.T), udah lewat kereta tiba2 lautan manusia menggulung-ngulung dari Peron 1 bagian lain,  buanyak bgt orang-Ya Tuhan (dalam hatiku). DAN untuk PERTAMA KALI, aku baru sadar JAKARTA KOTA PADAT PENDUDUK.

<---stasion font="" pondok="" ranji-start="">

Jam 07.00, oke, aku masih santai nunggu, terus melihat dan membaca situasi orang-orang mulai berdiri dipinggir Peron 2, aku juga ikut-ikutan, pasti keretanya bentar lagi datang dibenakku. Benar. Kereta datang, dann…penuh lagi, aku mencoba masuk melewati badan gempal orang-orang dipinggir pintu, oke gak bisa, aku coba jalan dari pintu ke pintu lain, oke gak bisa juga, coba lagi, sampai pintu kereta mulai menutup, dengan tatapan sedih kulihat kepergian kereta itu. Oke tenang aja, tenang…tenang…hirup nafas 1 2 3 (*Arghh…tapi udah jam 7, oke jujur aku mulai sedikit panik).

Dengan tetap sabar, penuh semangat, wajah senyum berdoa dalam kepada Allah, Ya Allah, mohon kereta ketiga ini beri hamba kesempatan, ini yang ke-3. Jam 07.15, Tutt….tut….Jes…gojess…gojesss…brott…(#suara kereta), KERETAaa….aku melihatnya dengan mata berbinar-binar sedikit berkaca-kaca (rada Lebay)--antara terharu atau sebenarnya ingin nangis waktu tinggal 15 menit lagi sampe ke BPK wkwk—karena jam 07.30 janji sama temen kesana, dan memang itu jam pegawai kantor masuk.

Alhamdulillah, Allah Maha Baik, aku berhasil naik kereta api ke-3, sampai distation Palmerah jam 07.30 tepat, segera 
meluncur naik ojek sekitar 7 menit (waktu 7 menit bagaikan jam kalau lagi keburu waktu).

Akhirnya, sampe di BPK jam 07.40, lewat 10 menit dari target,
<---kantor bpk="" font="" ri="">
terus aku cerita panjang lebar pengalaman barusan, cas ces cos ngerocos tanpa sadar ada mas2 satu meja kami yang bukan tim PKL kami, ternyata alumni STAN 2 tahun lalu sekarang kerja di BPK (ya ampun, aku jadi malyu karena cerewet banget cerita2 tentang pengalaman luar biasa naik kereta api). Tapi ya udah seperti mereka juga biasa aja..

Perjalanan pertama ke BPK penuh Struggle, but I won’t give up-Jason mraz.. :D

Sampai di BPK kami ngumpul di kantinnya, temenku 2 orang udh duluan ke lantai 3 gedung untuk kasih surat balasan persetujuan PKL.

Lanjut jam 8 lewat gitu, kami masuk ke Gedung baru BPK, lantai 3 Biro SDM, diarahkan oleh  Pak Prasetioko (Pak koko kami panggil beliau), kami langsung dikumpulin diruangan Rapat gitu, terus bahas2 tentang judul laporan PKL dan data2 yang kami butuhkan, ternyata beberapa data bisa jadi Secret atau tidak bisa sembarangan diberikan-sehingga kami butuh Nota Dinas.

Terus lanjut moving ke Gedung lama, lantai 4, diperkenalkan dengan banyak orang di ruangan bagian SDM dan kepegawaian gitu, Ada 3 alumni STAN ternyata, Pak Yasin, Septian, Taufan, Pak Imam, Amir. Terus kami dikumpulin lagi di ruang rapat VIP. Dikasih snack Pastel istimewa Ma’cik, makan siang Bu nita Ayam Presto, snack sore Holland Bakery (Alhamdulillah…lumayan makan siang gratis-thanks to Mas Septian dan Mas Imam yang bawain kami makanan :D-, tapi besok aku akan bawa bekal ^^)

Sampai siang jam 11.30, kami discuss dengan Pak Yasin, beliau banyak tau tentang overall tentang BPK. Dan menceritakan kepada kami, ayu jadi tahu bagian yang sesuai dengan judul laporan PKL “EVALUASI PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPK RI TAHUN 2012”, intinya tentang LAKIP gitu, jadi yang tepat bagian Direktorat PSMK (Perencanaan Strategis dan Manajamen Kinerja).  Terus diskusi tentang peraturan bagi kami dengan Pak koko.

Terus setelah Ishoma jam 1, kami moving ke my favorite place-can you expected?-yeah, that’s Library..ayeii…

Library di lantai 2, sebelah direkotorat PSMK, aku merasa bahagia banget, nanti bakal ditempatin di tempat yang sebelahan dengan Perpustakaan, berasa surga banget gak sih (hehe lebay).

Terus cari2 baca2 ketemu deh, Laporan kinerja BPK tahun 2009 yang dibuat oleh PSMK. Baca Rencana Implementasi Strategis 2000-2015, sangat menyenangkan hari ini.

Terus jam 4an kami balik ke basecam (baca: ruang rapat), ngobrol2 tentang hari dan dll dengan teman2 satu PKL (Aku, erlita, rera, catur, sancia, wili, lan, waris, raka-as coordinator, andre-yup Fantastic Ten wkwk).

Teman2 mayoritas dari Jakarta, kami bertiga yang bukan, aku aceh, rera jawa timur, Lan ambon. Tapi ada yang lucu, pas aku kumpulin sampah2 kotak makanan:
Aku: nanti KITA buang sampahnya yaa..
Lan: kitaa….? (dengan nada ngejek)
Andre: elu…
Aku: (spontan ngikut jawab) iya maksudnya eluu,,,hahaa (tiba2 Upss aku jadi ngikut ngomong elu-gue gitu)
Erlita: haha,,si ayu jadi ngomong elu.
(aku usap2 nih mulut, aduh berasa alay gitu..sebenarnya menurut anak Jakarta mereka biasa aja ngomong lu-gue dan aku yang dengar dari mereka juga biasa aja. Tapi entah kenapa ketika aku yang ngucapin sendiri, aku merasa alay sendiri,--karena aku dari Aceh, bagi kami disana ngomong elu-gue jelas tabu, kalau kami anak Aceh lagi alay dan songong aja baru ngomong elu-gue sok sok anak jakarte gitu deh). –hadeh…plis, gak penting bgt yak ceritain ini,, :D

Kami pulang jam 5 sore, naik kereta lagi, asyikk….sebenarnya seru sih, meskipun rame2 gitu, aku lan rera pulang bertiga dari BPK ke stasion kami jalan kami sekitar 10 menitan, Oya syukur Alhamdulillah, awal Juli yang tinggal beberapa hari lagi, ongkos kerta api jadi Cuma 3000, murahnyaa TT, awalnya 8000, bisa saving 5000, padahal itung2an awal ongkos PP 20000, sekarang jadi 10000 aja, terimakasih pemerintahku tercinta, subsidi ini begitu berarti bagi anak kos seperti kami hehe..

Meskipun, keputusan berat naiknya BBM, tapi ongkos angkot pas pulang jadi 3000 (oh no…). sebenarnya aku juga setuju BBM naik, mengingat benar halnya subsdi yang sampe triliunan itu gak tepat sasaran, banyak yang mampu ikut menikmati, belum lagi importer nakal yang melakukan penyelundupan lantas BBM jadi langka kan ya. Aku setuju banget, uang itu dialirkan untuk jadi modal UMKM atau sejenisnya, tapi aku gak setuju untuk bantuan tunai langsung ke rakyat miskin, ada pepatah “kalau kita mau menolong mereka, jangan berikan  ikannya, tapi berikan pancingnya, dengan begitu kamu bisa menghidupi mereka seumur hidup.” (lah…tiba2 jadi BBM, wkwk…sepenggal ingatan saat dimintain ongkos 3000 naik angkot--saat Carier expo STAN-dapat hadiah jam Army Swiss dai BKF (Badan Kebijakan Fiskal) karena berhasil menjawab terbaik tentang BBM :D bahagiaa, [thanks to my lecture Pak Ali Tafriji atas ilmu beliau saat Audit kinerja dan membuka wawasanku juga tentang current issue), thanks a lot Sir]

That’s all about my day in fist PKL, so incredible, dan banyak memberikan pelajaran dan pengalaman yang berharga, Thank you Allah. :D

C u later, in next session my daily PKL. Bye…bye…




Rabu, 12 Juni 2013

I WISH LUCK

Luck itu kalau ada kesempatan, and loe siap. itu namanya L-U-C-K!!!
aaahh....gue juga pengen luck.

tiba2 tadi dimushalla perpustakaan, dari zuhur sampe ashar tuh, buanyak banget yg shalat disitu, wajah2 para jama'ah nya rada tua dari gue gitu, dan usut punya usut akhinya aku penasaran.
dan aku sok SKSD gitu deh.

eh kan..that's my felling, mereka lagi tes beasiswa WorldBank khusus kemenku, kayak sholarship kuliah s2 dan s3 luarnegeri gitu deh, em...asyik banget.
dan tiba2 gue langsung semangat berapi-api, and keinget ceramahan Helmi Yahya, yeah....you know what I mean, that's LUCK guys. LUCK=MOMENTUM + PREPARATION, sedeharhana kawan. but, make me something that I can't say.......

#OK, kenapa aku pakai loe-gue gitu, gara2 kebanyakan banyak novel begituan 4 hari kemarin ah....jadi GEjee alay gini.