Sabtu, 07 April 2012

Sri Mulyani, Kandidat Presiden Bank Dunia


Jum`at, 24 Februari 2012 13:14 WIB
Jakarta - Negara-negara berkembang sedang berebut posisi nomor satu di Bank Dunia (World Bank) setelah Robert Zoellick menyatakan mundur. Salah satu yang berpotensi menduduki jabatan itu adalah Direktur Bank Dunia Sri Mulyani.

Pemerintah dari berbagai negara mulai mencoba untuk menghentikan kebiasaan rutin Amerika Serikat (AS) dalam mencalonkan warga negaranya untuk menjadi orang nomor satu di Bank Dunia. Seperti pemerintah dari Brasil dan Filipina.

"Bukan masalah siapa yang menggantikan Zoellick, tapi lebih kepada proses untuk pemilihan penggantinya," kata Menteri Keuangan Filipina, Cesar Purisima, Jumat (24/2).

"Kami percaya dengan pertumbuhan negara-negara berkembang di ekonomi dunia, praktik kebijakan-kebijakan lama akan diperbarui," tambahnya.
Sayangnya, tidak banyak kandidat yang bisa diusulkan oleh negara-negara berkembang untuk bisa bersaing dengan calon dari AS. Apalagi sudah berhembus kabar beberapa calon kuat sudah disiapkan oleh AS.

Namun, sejak 2010 lalu Bank Dunia sudah mulai melebarkan sayapnya dengan menerima eksekutif-eksekutif dari negera-negara berkembang.
Sehingga muncul tiga nama yang dirprediksi bisa menjadi orang nomor satu di bank tersebut, yaitu kepala ekonomnya yang berasal dari China, dan dua dari tiga direktur dari negara berkembang, yaitu Mesir dan Indonesia.

Calon yang berasal dari Indonesia tak lain adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mulai bekerja di kantor pusat Bank Dunia Washington pada 2010 lalu. Saat ini, Sri Mulyani menjabat sebagai salah satu direktur di Bank Dunia.

Seperti diketahui, Bank Dunia akan memilih pengganti Robert Zoellick sebagai presiden baru pada 20 April mendatang bersamaan dengan pertemuannya dengan IMF di Washington. Selain nama Sri Mulyani, ada pula beberapa nama lainnya yang sedang masuk dalam polling calon presiden baru Bank Dunia. Berikut 8 calon Presiden Bank Dunia selain Sri Mulyani yang masuk poling:
Luisa Diogo
Luisa Diogo merupakan presiden wanita pertama di Mozambik pada 2004. Setelah sukses menjadi menteri keuangan Mozambik di 1980-an, dia dipilih menjadi direktur anggaran negara. Diogo bekerja di Bank Dunia Mozambik sejak 1990-an.

Michelle Bachelet
Pada 2002, Bachelet merupakan menteri pertahanan pertama di Chili, dan dia dipilih menjadi presiden pertama Chili di 2006. Pada saat kampanye, Bachelet menyatakan akan melanjutkan kebijakan pasar bebas, dan juga mengembangkan kesejahteraan sosial untuk mengurangi kesenjangan antara yang miskin dan kaya. Sejak 2010, wanita ini dipilih menjadi pemimpin wanita di PBB.

Ngozi Okonjo-Iweala
Okonjo pernah dipilih dua kali menjadi menteri keuangan Nigeria. Pada 2007-2011, Okonjo terpilih menjadi Direktur di Bank Dunia, dan pernah juga menjadi kandidat unggulan Presiden Bank Dunia untuk menggantikan Paul Wolfwitz di 2007. Wanita ini pernah menjalankan dua jabatan sekaligus sebagai menteri keuangan dan menteri luar negeri Nigeria.

Marina Silva
Marina Silva, wanita asli Amazon yang pernah menjabat sebagai menteri lingkungan Brasil pada 2003-2008. Dia terus memperjuangkan perlindungan lingkungan. Di 2007 dia pernah bekerja di PBB untuk bagian lingkungan.

Trevor Manuel
Trevor Manuel saat ini menjabat sebagai menteri di Afrika Selatan dan punya pengaruh besar di bidang perencanaan negara. Dia pernah ditunjuk Nelson Mandela sebagai menteri perdagangan dan industri pada 1994 dan jadi menteri keuangan pada 1996. Dia banyak beraktivitas di kegiatan intrnasional.

Luiz InĂ¡cio 'Lula' da Silva
Lula merupakan presiden Brasil dari 2002-2010 dan menjadi politisi terpopuler di sepanjang sejarah Amerika Latin. Orang ini mempunyai pengaruh yang besar di Amerika Latin.
Jairam RameshRamesh sekarang menjadi menteri perkembangan wilayah pedesaan di India. Sebelumnya dia menjadi menteri lingkungan dan kehutanan India dan pernah berpartisipasi menjadi ketua negosiator perubahan iklim pada 2009 di Denmark.

Kemal Dervis
Dervis telah berkecimpung di berbagai posisi di Bank Dunia selama 22 tahun, termasuk menjadi Direktur Bank Dunia untuk departemen Eropa tengah, lalu juga wakil presiden Bank Dunia untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. 

Hasil sementara poling tersebut, Sri Mulyani menguasai 71% suara poling dengan 3.566 pemilih. Tempat kedua diikuti Kemal Dervis yang menguasai 20% suara poling dengan 1.000 suara. Situs ini merupakan hasil monitoring soal kandidat yang berpotensi menjadi Presiden Bank Dunia.


------------>
kabar terakhir, yang aku baca ternyata ibu sri mulyani tidak jadi dicalonkan sebagai kandidat presiden Bank Dunia. ya......sayang sekali, kenapa ya? sampai saat ini alasannya belum jelas. Apa Amerika takut kalau kami yang memimpin Bank Dunia, tapi mengapa? entahlah? #berpikir positif. :)



Tidak ada komentar: